Dalam mempelajari ilmu sejarah, sangat penting untuk memahami konsep ruang dan waktu. Kedua konsep ini sangat erat hubungannya dan memainkan peran yang sangat besar dalam memahami sejarah. Konsep ruang dan waktu membantu kita untuk menempatkan peristiwa-peristiwa sejarah dalam konteks geografis dan historis yang tepat. Ini memungkinkan kita untuk memahami bagaimana peristiwa-peristiwa tertentu berhubungan satu sama lain dan bagaimana mereka mempengaruhi dunia saat ini.
Sejarah dalam Dimensi Ruang
Dalam belajar sejarah, banyak hal yang perlu diperhatikan, seperti mengapa dalam sejarah dituliskan tentang waktu dan tempat. Dalam ilmu sejarah, dimensi ruang atau spasial merujuk pada tempat suatu peristiwa terjadi. Kondisi dan situasi suatu peristiwa bisa diterangkan melalui dimensi ruang ini. Skala dimensi ruang bisa lokal, nasional, atau global. Setiap wilayah memiliki sejarah lokalnya sendiri, meskipun peristiwa tersebut mungkin juga terkait dengan peristiwa nasional atau global.
Sejarah dalam Dimensi Waktu
Sementara itu, dimensi waktu merujuk pada kapan suatu peristiwa terjadi, bisa dalam hitungan detik, jam, hari, minggu, bulan, tahun, atau bahkan abad. Dimensi waktu juga dapat ditandai oleh peristiwa lain yang terjadi bersamaan. Ilmu sejarah mempelajari berbagai peristiwa dan manusia berdasarkan aspek waktu.
Menurut Kuntowijoyo (2013), ada empat hal yang dipelajari dalam sejarah dari segi waktu, yaitu perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan. Ilmu sejarah mempelajari bagaimana suatu peristiwa berkembang dan berkesinambungan dalam kurun waktu tertentu, pengulangan kejadian/peristiwa, dan peristiwa bersejarah yang menimbulkan perubahan di suatu masyarakat atau negara. Ada juga periodisasi waktu yang diterapkan untuk membagi suatu periode sejarah tertentu.
Sejarah adalah ilmu yang mengkaji tentang manusia, waktu, sesuatu yang memiliki makna sosial, dan tentang sesuatu yang tertentu dan teperinci. Sejarah mempelajari peristiwa yang memiliki dampak pada perkembangan dan perubahan suatu masyarakat. Seperti contohnya, Politik Etis yang diterapkan pada tahun 1901 oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda membuka akses pendidikan bagi kaum bumiputera yang sebelumnya sangat terbatas.
Baca Juga : Penulisan Sejarah (Histografi)
Dengan demikian, sejarah adalah ilmu tentang sesuatu yang memiliki makna sosial dan berdampak pada perkembangan dan perubahan masyarakat. Ilmu ini memerlukan kajian yang mendalam dan cermat untuk memahami berbagai peristiwa dan manusia dalam dimensi.