Beranda Ekonomi Manajemen Proses Manajemen Strategi

Potingan Terkait

Proses Manajemen Strategi

Proses manajemen strategi biasanya terdiri dari lima tahap yaitu:

  • analisis lingkungan;
  • penetapan misi dan tujuan;
  • perumusan strategik;
  • pilihan dan penerapan strategi; dan
  • evaluasi atau pengendalian strategi.

Masing-masing bagian dalam proses manajemen strategi memiliki ketergantungan satu sama lainnya

1. Analisis Lingkungan

Tujuan utama dilakukannya analisis lingkungan adalah untuk mengidentifikasi peluang (opportunity) yang harus segera mendapat perhatian serius dan pada saat yang sama perusahaan menentukan beberapa kendala ancaman (threats) yang perlu di antisipasi. Dalam melakukan analisis terhadap lingkungan usaha, hal penting yang harus dilakukan adalah
mengidentifikasi beberapa variabel pokok yang mempengaruhi kinerja dari suatu perusahaan. hal itu berarti perusahaan hanya berusaha untuk mengumpulkan dan menganalisis sejumlah variabel secara terbatas (relevan), dan tidak sampai terjerumus untuk berusaha meng-analisis sebanyak mungkin variabel (infinite).

Analisis lingkungan perusahaan biasanya terdiri dari dua komponen pokok, yakni lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Jenis lingkungan eksternal perusahaan meliputi: lingkungan umum, lingkungan industri, dan lingkungan operasional. Sedangkan yang termasuk dalam lingkungan internal adalah sumber daya, kemampuan, dan kompetensi inti. Dengan melakukan analisis terhadap lingkungan perusahaan diharapkan manajemen perusahaan akan memiliki gambaran yang lebih jelas dalam menyiapkan strategi bisnis yang diperlukan untuk mengantisipasi implikasi manajerial yang ditimbulkan oleh lingkungan bisnis.

2. Misi Dan Tujuan Perusahaan

Suatu organisasi yang besar maupun kecil sekalipun pasti memiliki misi. Misi menurut pengertiannva adalah suatu tujuan unik yang membedakannya dari perusahaanperusahaan lain yang sejenis dan mengidentifikasi cakupan operasinya. Di dalam suatu pernyataan misi biasanya menguraikan hal-hal seperti karakteristik Produk, pasar yang dimasuki, dan teknologi yang digunakan.

Misi suatu perusahaan pada dasarnya mencerminkan alasan mengapa perusahaan itu ada. Dengan adanya suatu misi, maka perusahaan akan dapat memanfaatkan seluruh potensi yang ada untuk menggapai tujuan akhir secara efektif dan efisien.

Sama halnya dengan misi, tujuan suatu perusahaan juga penting untuk diperhatikan. Tujuan (objective) adalah landasan utama untuk menggariskan kebijakan yang ditempuh dan arah tindakan untuk mencapai tujuan perusahaan, atau dengan kata lain tujuan adalah sesuatu yang harus dicapai. Dengan demikian, setiap perusahaan perlu merumuskan misi
maupun tujuan secara jelas.

Walaupun ada sebagian dari organisasi yang memandang misi itu tidak penting, namun ada beberapa alasan yang mendasari organisasi perlu menetapkan misinva.
Apa yang ingin dicapai dari pernyataan misi itu? Menurut King dan Cleland, alasan perlunya misi itu adalah sebagai berikut:

  • Memastikan kesamaan tujuan (purpose) dalam organisasi. Pihak manajemen puncak, manajemen lini, dan anggota organisasi memiliki tujuan-tujuan yang berbeda. Dengan adanya misi perbedaan tujuan itu dapat disatukan.
  • Menjadi landasan untuk memotivasi pemanfaatan sumber daya organisasi. Keberagaman sumber dava yang dimiliki oleh organisasi menuntut manajemen untuk dapat mengelola secara optimal dan efisien terhadap penggunaannya.
  • Mengembangkan landasan atau standar untuk pengalokasian sumber daya organisasi.
  • Menetapkan warna umum iklim organisasi, misalnya mengisvaratkan operasi yang bersifat bisnis (businesslike
    operation).
  • Berfungsi sebagai titik fokus bagi mereka yang sepakat dengan tujuan umum (purpose) dan arah organisasi dan menghalangi mereka yang tidak sepakat dengan itu agar tidak lagi melibatkan diri dengan kegiatan-kegiatan organisasi.
  • Berfungsi untuk memudahkan penerjemahan sasaran dan tujuan ke dalam suatu struktur kerja yang mencakup penetapan tugas kepada elemen-elemen yang bertanggung jawab dalam organisasi.
  • Menegaskan tujuan umum (purpose) organisasi danperwujudan tujuan-tujuan umum ini menjadi tujuan yang lebih spesifik sedemikian hingga parameter biaya, waktu, dan kinerja dapat ditetapkan dan dikendalikan.

3. Komponen Dalam Misi

Komponen utama dalam perumusan misi adalah spesifikasi produk atau jasa; spesifikasi pasar utama; dan spesifikasi teknologi. Ketiga komponen ini tidak dapat dilepaskan dari rumusan misi.

  • Produk (barang atau jasa)

Pernyataan misi suatu organisasi harus mencerminakan pada aspek produk atau jasa apa yang dihasilkan. Dengan informasi itu konsumen akan mengetahui ke mana mereka harus mencari produk atau jasa yang diinginkannya.

  • Pasar

Setelah organisasi menjelaskan tentang jenis produk atau jasa yang dihasilkan, informasi penting lainnya yang perlu disampaikan adalah kepada siapa (pasar) produk itu ditawarkan sehingga organisasi tidak perlu melayani seluruh konsumen yang ada.

  • Teknologi

Informasi ini meliputi penggunaan peralatan, mesin, material, teknik, dan proses yang ada di dalam organisasi.

Di dalam teknologi ini juga disampaikan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh organisasi. Selain tiga komponen utama di atas, manajer juga perlu mempertimbangkan komponen-komponen lainnya yang masih relevan untuk diinformasikan. Komponen tersebut disebut sebagai komponen tambahan yang meliputi pelanggan dan kualitas. Organisasi dapat menyatakan bahwa pelanggan adalah prioritas mereka dan kualitas merupakan tugas nomor satu mereka. Informasi ini sekaligus melengkapi harapanharapan dari konsumen atau masya-akat yang menginginkan adanya organisasi yang dapat memenuhi kebutuhannya secara baik.

Baca Juga : Hirarki Manajemen

Sekian pembahasan mengenai proses manajemen strategi. Semoga materi yang disampaikan dapat bermanfaat. Terimakasih.

Sumber : Priypono. 2007. Pengantar Manajemen. Surabaya : Zifatama Publisher

"Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia"

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Kategori