Pada dasarnya pengertian metode penelitian adalah cara ilmiah guna mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dari hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu dijadikan perhatian dari pengertian metode penelitian yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan.
Penelitian Ilmiah
Cara ilmiah memiliki arti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
1. Rasional
Rasional memiliki arti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
2. Empiris
Empiris sendiri memiliki arti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. (bedakan cara yang tidak ilmiah, contohnya saja mencari uang yang hilang, atau provokator; atau tahanan yang melarikan diri melalui paranormal).
3. Sistematis
Sistematis berarti, proses yang dipakai dalam penelitian tersebut menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Data Penelitian
Data yang diperoleh melalui penelitian tersebut adalah data empiris (teramati) yang memiliki kriteria tertentu yaitu valid. Valid sendiri menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti.
Contohnya saja dalam masyarakat tertentu terdapat 5000 orang miskin, sedangkan peneliti melaporkan jauh di bawah atau di atas 5000 orang miskin, maka derajat validitas hasil penelitian itu rendah atau contoh lainnya dalam suatu unit kerja pemerintahan, dimana dalam unit kerja tersebut iklim kerjanya sangat bagus, sedangkan peneliti melaporkan iklim kerjanya tidak bagus, maka data yang dilaporkan tersebut juga tidak valid. Untuk memperoleh data yang langsung valid dalam penelitian sering sulit dilakukan, oleh sebab itu data yang telah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dapat diuji dengan pengujian reliabilitas dan obyektivitas. Pada umumnya jika sebuah data itu reliabel dan obyektif, maka terdapat kecenderungan data tersebut akan valid.
Data yang valid dapat dipastikan reliabel dan obyektif. Reliabel berkenaan derajat konsistensi/keajegan data dalam interval waktu tertentu. Contohnya pada hari pertama wawancara, sumber data mengatakan bahwa jumlah karyawan yang berdemonstrasi sejumlah 1000 orang, maka besok atau lusa pun sumber data tersebut apabila ditanya akan tetap mengatakan bahwa jumlah karyawan yang berdemonstrasi tetap sejumlah 1000 orang. Obyektivitas berkenaan dengan interpersonal agreement (kesepakatan antar banyak orang). Bila banyak orang yang menyetujui bahwa karyawan yang berdemonstrasi sebanyak 1000 orang, maka data tersebut merupakan data yang obyektif (obyektif lawannya subyektif).
Data yang reliabel belum tentu dapat dikatakan valid, misalnya saja setiap hari seseorang karyawan perusahaan pulang malam dengan alasan terdapat rapat, padahal kenyataannya tidak ada rapat. Hal ini diucapkan secara konsisten tetapi berbohong, sehingga data tersebut terlihat reliabel (konsisten) tetapi tidak valid. Data yang obyektif juga belum tentu valid, misalnya 99 % dari sekelompok orang menyatakan bahwa si A adalah pencuri, dan 1% menyatakan bukan pencuri. Padahal yang benar, justru yang hanya 1% yang menyatakan bahwa A adalah bukan pencuri. Pernyataan kelompok tersebut terlihat obyektif (disepakati 99%) akan tetapi tidak valid.
Baca Juga : Pengertian Informasi Menurut Para Ahli
Tujuan Penelitian
Suatu penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian terdapat tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan.
1. Penemuan
Bersifat penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian tersebut ialah data yang benar-benar baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
Penelitian yang bersifat penemuan contohnya, menemukan cara yang paling efektif untuk memberantas korupsi,
2. Pembuktian
Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
Penelitian bersifat pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
3. Pengembangan
Selanjutnya penelitian yang bersifat mengembangkan contohnya, mengembangkan sistem pemberdayaan masyarakat yang efektif.
Penelitian yang bersifat membuktikan contohnya, membuktikan apakah betul bahwa insentif dapat meningkatkan prestasi kerja di unit tertentu atau tidak.
Kegunaan Penelitian
Melalui suatu penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum data yang telah dihasilkan dari suatu penelitian dapat dipakai untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Memahami artinya memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu, memecahkan artinya meminimalkan atau menghilangkan masalah, dan mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi.
Penelitian yang akan digunakan untuk memahami masalah misalnya saja, penelitian tentang sebab-sebab jatuhnya pesawat terbang atau sebab-sebab membudayanya korupsi di Indonesia. Penelitian yang memiliki sifat memecahkan masalah misalnya, penelitian untuk menemukan cara yang efektif untuk memberantas korupsi di Indonesia. Penelitian yang bersifat antisipasi masalah misalnya penelitian guna mencari cara agar korupsi tidak terjadi pada pemerintahan yang baru.
Demikian pengertian metode penelitian yang dapat kami bagikan, semoga dapat bermanfaat.
Refrensi : Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. 2019. Bandung: Alfabeta