Pada pembahasan kali ini kita akan mempelajari tentang kata penghubung atau yang sering disebut dengan konjungsi. Seperti namanya, kata hubung atau konjungsi ini berfungsi menghubungkan antar kata dalam sebuah kalimat.
Pengertian Konjungsi
Konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua klausa atau lebih. Konjungsi disebut kata sambung, kata hubung, atau kata penghubung.
Baca Juga : 10 Cara Belajar Efektif dan Efisien yang Wajib Kamu Coba
Jenis-Jenis Konjungsi
Konjungsi Intrakalimat
Konjungsi intrakalimat atau konjungsi antar klausa adalah konjungsi yang menghubungkan satuan-satuan kata dengan kata, frasa dengan frasa, dan klausa dengan klausa.
Konjungsi intrakalimat terbagi atas tiga jenis sebagai berikut.
1. Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaktis yang sama. Konjungsi ini juga bisa disebut dengan konjungsi setara.
Contoh :
- Blubber berfungsi menyimpan energi dan menghentikan pelepasan panas tubuh. (penambahan).
- Paus bergigi akan mengirimkan suara klik-klik yang dipantulkan ke suatu benda atau binatang lain. (pemilihan).
- Paus dapat menyelam di kedalaman laut samudra, tetapi harus sering kembali ke permukaan untuk mengambil napas. (perlawanan)
- Paus bengkok dapat tumbuh dengan panjang 16 meter, sedangkan hiu putih raksasa hanya mencapai 9 meter. (pertentangan).
- Hiu putih memakan plankton, padahal kebanyakan hiu suka berburu. (pertentangan)
2. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaktis yang tidak sama. Konjungsi ini juga bisa disebut dengan konjungsi bertingkat.
Macam-macam konjungsi subordinatif:
a. Menyatakan Hubungan Waktu
Kata penghubung waktu diantaranya : sewaktu, sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara, sambil, seraya, selagi, hingga, dan sampai.
Contoh :
- Aku menunggu antrian sejak jam enam pagi.
- Dono pulang ke rumah ketika hari sudah larut malam.
- Sambil mengajar di sekolah, Pak Guru bercocok tanam di sawah.
b. Menyatakan Hubungan Syarat
Kata penghubung syarat diantaranya: jika, kalau, jikalau, apabila, dan manakala.
Contoh :
- Ibu akan memberiku hadiah jika aku menjadi juara kelas.
- Apabila korban tidak segera diselamatkan, nyawanya akan terancam.
- Ambil layangan itu kalau kamu bisa!
c. Menyatakan Hubungan Pengandaian
Kata hubung pengandaian diantaranya: andaikan, seandainya, andaikata, umpamanya, dan sekiranya.
Contoh :
- Aku akan menikahinya seandainya dia menerima lamaranku.
- Sekiranya bapak berkenan, kami akan membantu bapak.
- Aku tidak akan menjadi seperti ini andaikan dulu aku mau sekolah.
d. Menyatakan Hubungan Tujuan
Kata hubung tujuan diantaranya: agar, supaya, dan biar.
Contoh :
- Dia belajar dengan giat agar menjadi orang sukses.
- Hukum dibuat supaya kehidupan menjadi tentram.
- Biar tidak sakit, aku rajin berolahraga.
e. Menyatakan Hubungan Konsesif
Kata hubung konsesif diantaranya: meskipun, biarpun, sekalipun, sungguhpun, walaupun, dan kendatipun.
Contoh :
- Meskipun Adi anak orang kurang mampu, dia sangat berprestasi.
- Para pahlawan tak gentar walaupun para penjajah menggunakan senjata modern.
- Sekalipun badai menerjang, semangatnya tak pernah surut.
f. Menyatakan Hubungan Sebab
Kata hubung sebab diantaranya: sebab, karena, dan oleh karena.
Contoh :
- Wati tidak masuk sekolah sebab dia sakit keras.
- Ayah rela membanting tulang karena dia menyayangiku.
- Oleh karena waktu telah habis, sidang ditunda.
g. Menyatakan Hubungan Akibat
Kata hubung akibat diantaranya: hingga, sehingga, sampai, dan maka.
Contoh :
- Tidak ada penjelasan dari pihak berwanang hingga saat ini.
- Sampai di rumah, aku langsung tidur.
- Karena tidak mampu membayar hutang, maka pihak bank menyita rumahnya.
h. Menyatakan Hubungan Penjelasan
Kata hubung penjelasan diantaranya: bahwa.
Contoh :
- Hakim memutuskan bahwa dia bersalah.
- Bahwa sesungguhnya, kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa.
3. Konjungsi Korelatif
Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa. Kedua unsur itu memiliki status sintaksis yang sama. Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan.
Jenis-jenis konjungsi korelatif:
-
Baik…maupun…
Contoh : Baik Mawar maupun Melati, keduanya sama-sama cantik.
-
Tidak hanya…, akan tetapi…
Contoh : Tidak hanya pandai menyanyi, akan tetapi Budi juga pandai melukis.
-
Bukan hanya…, melainkan juga…
Contoh : Mawar bukan hanya cantik, melainkan juga pintar.
-
Demikian…, sehingga…
Contoh : Demikian nasib kedua pasangan itu, sehingga mereka harus berpisah.
-
Sedemikian rupa…, sehingga…
Contoh : Acara yang megah itu telah direncanakan sedemikian rupa, sehingga berjalan dengan lancar.
-
Apa (kah)…, atau…
Contoh : Apakah dia kekasihmu, atau sekeder teman dekat?
-
Entah…atau
Contoh : Entah karena grogi, atau apa dia salah lirik lagu.
-
Jangankan…,…pun…
Contoh : Jangankan dia, akupun tidak mampu.
Konjungsi Antarkalimat
kata penghubung antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Oleh karena itu, konjungsi ini selalu memulai satu kalimat yang baru. Huruf pertamanya ditulis dengan huruf kapital.
Jenis-jenis konjungsi antarkalimat:
- Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya. (biarpun demikian/begitu, sekalipun demikian, sesungguhnya begitu, meskipun demikian).
2. Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya. (sesudah itu, setelah itu dan selanjutnya)
3. Konjungsi yang menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya. (tambahan pula, lagi pula, dan selain itu)
4. Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya. (seperti sebaliknya)
5. Konjungsi yang menyatakan keadaan yang sebenarnya. (sesungguhnya, bahwasannya)
6. Konjungsi yang menyatakan keadaan yang dinyatakan sebelumnya. (malahan, bahkan)
7. Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya. (namun, akan tetapi)
8. Konjungsi yang menyatakan konsekuensi. (dengan demikian)
9. Konjungsi yang menyatakan akibat. (oleh karena itu, oleh sebab itu)
10. Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya. (sebelum itu)
Baca Juga : Kata Ulang
Sekian materi tentang kata penghubung atau konjungsi dari Synaoo.com. Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi teman-teman.
Selamat Belajar !!!