Jenis-Jenis Sosialisasi – Pada artikel kali ini Synaoo.com akan berbagi ilmu lagi masih dalam pelajaran sosiologi. Pembahasan kali ini yaitu jenis-jenis sosialisasi atau macam-macam sosialisasi.
Macam-Macam Sosialisasi
Dalam sosiologi proses sosialisasi biasanya terdiri atas hal-hal sebagai berikut.
1. Sosialisasi Primer
Sosialisasi primer adalah sosialisasi yang pertama kali dijalani oleh seseorang semasa kanak-kanak. Sosialisasi primer terjadi dalam keluarga, sekolah, dan teman sepermainan.
Pada jenis sosialisasi ini, individu belum mengetahui sosialisasi yang amat luas layaknya orang-orang dewasa. Pada bentuk ini, individu hanya diperkenalkan sosialisasinya dengan anggota keluarganya saja, belum secara luas di masyarakat.
Contoh sosialisasi primer yaitu sejak Rozak kecil ibunya selalu mengajarkan bagaimana bersikap sopan santun kepada orang yang lebih tua. Contoh lainnya, Ibu Nabila selalu mengajarkan Nabila yang masih kecil untuk selalu menggunakan tangan kanan saat makan dan menerima pemberian dari orang lain.
2. Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi sekunder adalah sosialisasi dimana seseorang menjalani sosialisasi di sektor-sektor kehidupan nyata di masyarakat.
Pada sosialisasi sekunder bertujuan untuk memperkenalkan individu kepada lingkungan di luar keluarga. Seperti lingkungan kerja, media massa, sekolah, lingkungan bermain, dan lain sebagainya. Pada bentuk ini, individu dilatih untuk saling bersosialisasi antar sesama umur, bukan dengan orang tuanya.
Contoh sosialisasi sekunder yaitu Tomi berteman akrab dengan Rohman maka itu ia saling ber sosialisasi bersama di saat mereka berdua sedang bermain. Contoh lainnya, seorang guru mengajarkan pelajaran bahasa indonesia kepada murid-muridnya yang duduk di bangku kelas 2 SD.
3. Sosialisasi Represif
Sosialisasi adalah proses sosialisasi yang lebih mengutamakan penggunaan hukuman dan menggunakan komunikasi satu arah. Dalam sosialisasi represif peran orang tua lebih dominan. Contohnya, orang tua yang melakukan hukuman fisik kepada anaknya yang tidak menaati perintah dan mengakibatkan anak tersebut cacat.
Ciri-ciri sosialisasi represif, yaitu:
- Menghukum perilaku yang keliru
- Hukuman dan imbalan material
- Kepatuhan anak kepada orang tua
- Komunikasi sebagai perintah
- Komunikasi nonverbal
- Sosialisasi berpusat pada orang tua
- Anak mempertahankam harapan orang tua
- Dalam keluarga biasanya didominasi orang tua (ayah)
4. Sosialisasi Partisipatif
Sosialisasi partisipasi atau participatory socialization adalah suatu pola sosialisasi yang memberikan apa yang diminta anak apabila anak berperilaku baik. Tekanannya terletak pada interaksi anak yang menjadi pusat sosialisasi dan kebutuhannya. Contoh : Reza akan diberi hadiah oleh orang tuanya apabila dia mendapatkan ranking pertama.
Ciri-ciri sosialisasi partisipatif, yaitu:
- Memberikan imbalan bagi perilaku yang baik
- Hukuman dan imbalan simbolis
- Otonomi anak
- Komunikasi sebagai interaksi
- Komunikasi verbal
- Sosialisasi berpusat pada anak
- Orang tua memperhatikan keinginan anak
- Dalam keluarga biasanya mempunyai tujuan yang sama
Sekian pembahasan mengenai jenis-jenis sosialisi dari Synaoo.com. Semoga materi yang diberikan dapat bermanfaat.
Selamat Belajar !!!
Refrensi: Harmanto, Gatot. Bintap Sosiologi 1700 Soal. Yrama Widya. Bandung. 2009.