Pada postingan materi pembelajaran kali ini Synaoo.com akan menyajikan materi Bab Evolusi yang kita temui pada pelajaran Biologi kelas 12 semester 2.
Pengertian Evolusi
Teori Evolusi
1. Teori Evolusi Darwin
Jerapah
Jerapah yang memiliki leher pendek akan terseleksi (mati) karena tidak dapat menggapai dahan pohon yang tinggi sedangkan yang berleher panjang tetap hidup.
Burung Finch
Burung finch memiliki bentuk paruh yang bervariasi akibat dari adaptasi makanan tempatnya tinggal.
Kura-Kura Galapagos
Kura-kura Galapagos berukuran besar karena hidup di tempat basah, sedangkan kura-kura lain berukuran kecil karena hidup di tempat kering.
2. Teori Evolusi Lamarck
Jerapah
Leher jerapah bertambah panjang karena sering digunakan untuk menggapai dedaunan di pohon yang tinggi.
Bukti Evolusi
1. Variasi Individu
Terbentuk karena adanya variasi genetik dan perbedaan keadaan lingkungan. Variasi tersebut muncul dari satu generasi ke generasi berikutnya sehingga memungkinkan terbentuk spesies baru.
2. Fosil
Sederetan fosil yang ditemukan dalam lapisan bumi dari lapisan tua ke lapisan muda, yang menunjukkan adanya perubahan yang berangsur-angsur.
3. Homologi dan Analogi
- Homologi adalah struktur organ yang memiliki bentuk dasar sama dan fungsi berbeda.
Contoh: tangan manusia dengan sayap kelelawar. - Analogi adalah struktur organ yang fungsinya sama, namun bentuk dasarnya berbeda.
Contoh : sayap burung dengan sayap serangga.
4. Perbandingan Embriologi
Kesamaan tahapan perkembangan embrio dapat menunjukkan hubungan kekerabatan antarorganisme.
5. Perbandingan Fisiologi
Kesamaan ciri-ciri fisiologi antarorganisme dapat menunjukkan hubungan kekerabatannya.
6. Petunjuk Biokimia
Struktur biokimia menunjukkan tingkat kekerabatan yang diuji secara biokimia seperti dengan uji presipitin.
7. Organ Peninggalan
Contoh organ peninggalan hasil evolusi seperti tulang ekor manusia, penggerak telinga, dan usus buntu.
Mekanisme Evolusi
1. Mutasi
Perubahan pada maeteri genetik yang menyebabkan perubahan ekspresi gen. Adanya mutasi akan memunculkan sifat baru yang diturunkan. Namun mutasi pada sel tubuh seperti tai lalat tidak dapat diwariskan sehingga hanya mutasi pada sel kelamin yang dapat diwariskan.
Sebagian besar mutasi menimbulkan kerugian seperti kematian atau kecacatan, mamun beberapa mutasi juga dapat menguntungkan.
2. Seleksi alam
Makhluk hidup yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya akan hidup, dan yang tidak mampu beradaptasi akan mati atau punah. Contoh : Seleksi alam pada populasi ngengat Biston Betularia.
Sebelum revolusi industri, pohon-pohon masih berwarna cerah sehingga banyak dihinggapi ngengat yang berwarna cerah supaya terhindar dari pemangsa. Namun setelah revolusi industri, pohon-pohon berubah warna menjadi gelap akibat asap pabrik. Ngengat yang berwarna hitam akan tetap dapat bertahan hidup dan populasinya bertambah banyak sedangkan yang berwarna cerah populasinya menurun akibat seleksi alam.
3. Migrasi
Migrasi adalah perpindahan spesies dari satu tempat ke tempat lainnya. Spesies yang berpindah harus mampu menyesuaikan dengan lingkungannya sehingga akan terbentuk spesies baru.
4. Rekombinasi gen
Rekombinasi gen merupakan perubahan akibat masuknya gen-gen atau segmen DNA dari molekul DNA lain ke dalam suatu molekul DNA. Rekombinasi gen memungkinkan adanya variasi baru.
5. Genetik drift
Genetik drift adalah naik turunnya frekuensi gen acak di suatu tempat.
Hukum Hardy-Weinberg
Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa dalam populasi yang stabil, baik frekuensi gen maupun perbandingan genotipe suatu populasi dari generasi ke generasi selalu tetap, dengan syarat :
- Populasi berjumlah besar.
- Tidak terjadi aliran gen, baik melalui migrasi maupn emigrasi
- Tidak terjadi seleksi alam.
- Tidak terjadi mutasi.
- Terjadi perkawinan secara acak.
Adapun variasi genetik dalam populasi yang dinyatakan secara sistematis dengan hukum Hardy-Weinberg yaitu :
(p+q)2 = p2 + 2pq + q2 = 1
Keterangan :
(sebagai contoh gan A dan gen a)
P2 = frekuensi individu homozigot AA
2pq = frekuensi individu heterpzigot Aa
q2 = frekuensi individu homozigot aa
Teori Asal Kehidupan
1. Teori Abiogenesis
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup bersala dari benda mati. Teori ini didukung oleh Aristoteles dan John T. Needham.
2. Teori Biogenesis
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup bersal dari makhluk hidup sebelumnya.
Teori ini didukung oleh :
a.Francesco Redi
Francesco Redi melakukan percobaan dengan memasukkan daging ke dalam tiga toples, dengan perlakuan ditutup rapat, ditutup kain kasa, dan dibiarkan terbuka. Berdasarkan percobaanya, ia menyimpulkan bahwa larva bukan berasal dari daging, melainkan dari lalat yang masuk dan bertelur pada daging.
b.Lazzaro Spalazani
Lazzaro Spalazani melakukan percobaan dengan mendidihkan kaldu dalam labu yang terbuka dan tertutup. Kedua labu dibiarkan beberapa hari. Ia menyimpulkan bahwa air kaldu keruh dalam labu yang terbuka dikarenakan adanya mikroba. Mikroba tersebut berasal dari mikroba sebelumnya, bukan dari air kaldu.
c.Louis Pasteur
Lous Pasteur melakukan percobaan dengan mendidihkan kaldu dalam labu dengan pipa berbentuk leher angsa. Bentuk labu berleher angasa memungkinkan labu berhubungan dengan udara, tetapi diharapkan tidak memengaruhi isi labu. Kaldu didinginkan selama beberapa hari. Hasilnya, kaldu dalam labu tetap jernih. Hal ini menunjukkan tidak ada mikroba dalam air kaldu.
3. Teori Neobiogenesis
Teori Neobiogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari organisme prokariot sederhana, hasil dari proses evolusi kimia.
Teori ini didukung oleh :
a.Alexander Ivanovich Oparin
Menyatakan bahwa makhluk hidup terbentuk dari reaksi hidrokarbon.
b.Harold Uray
Menyatakan bahwa zat organik sebagai bahan dasar organisme berasal dari hasil reaksi CH4, NH3, H2, dan H2O dalam bentuk gas di udara oleh energi halilintar dan sinar kosmis.
4. Teori Kosmozan
Teori ini menyatakan bahwa kehidupan yang ada di bumi berasal dari mana saja.
Baca Juga : Materi Mutasi Lengkap
kAuRFlQHprJfGib